Materi 6 PENGERTIAN PENDERITAAN
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal
dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat
berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk
realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya
intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh
seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu
penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai
langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus
penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku
kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi
dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan
psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan
soal-soal psikis yang dihadapinya.
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar
rasi, artinya cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai
itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus
dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuaikan dengan
kulitnya. Apabila cara memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan.
Sebaliknya, bila serasi benar akan membuat orang puas karenanya. Atau orang
yang berkulit hitam kurang pantas bila memakai baju warna hijau, karena itu
justru menggelapkan kulitnya.
Filsuf Inggris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa
keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara
pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauty is unity of formal relations among
our sence-perception). Pendapat lain menganggap pengalaman estetik suatu
keselarasan dinamik dari perenungan yang menyenangkan. Dalam keselaransan itu
seseorang memiliki perasaan-perasaan seimbang dan tenang, mencapai cita rasa
akan sesuatu yang terakhir dan rasa hidup sesaat di tempa-tempat kesempurnaan
yang dengan senang hati ingin diperpanjangnya.
PENGERTIAN SIKSAAN
DAN MENYEBUTKAN SIKSAAN PSIKIS
Sebelum ini saya sudah membahas tentang
siksaan yang berujung padang penderitaan akibat semua siksaan yang di terima
oleh seseorang,siksaan ternyata bisa berakibat pada keadaan psikis orang yang
mengalami nya,berikut ini saya akan menyebutkan beberapa siksaan yang ternyata
jika di lakukan dapat merubah psikis si orang yang mengalaminya. Dibawah ini akan
saya sebutkan 3(tiga) siksaan yang akibatnya bisa merubah keadaan psikis
seseorang.
Yang pertama ada Kebimbangan,kebimbanga terjadi ketika seseorang tidak dapat mengambil keputusan untuk memilih salah satu yang bagus atau baik untuk dirinya dari beberapa pilihan yang telah ada di pikiran nya,namun beberapa orang yang memegang teguh prinsip hidupnya maka akan lebih singkat dalam memilih pilihan yang ada dan bahkan ia pun tidak merasa bimbang
Kedua yaitu
Kesepian,Kesepian berasal dari kata sepi yang bisa diartikan seperti
sendiri,tidak mempunyai teman atau sahabat,tidak ada suara dsb.Orang yang
mengalami kesepian biasanya slalu merasa bahwa dirinya hidup di dunia ini tanpa
teman yang bisa di ajak bicara atau bersosialisasi,salah satu faktor yang
menyebabkan kesepian yaitu kurang nya pergaulan akhirnya membuat dia malu untuk
bersosialisasi dengan teman dan orang sekitarnya,berujung pada rasa kesepian
Ketiga yaitu
Ketakutan.Rasa takut slalu menjadi perasaan yang menyiksa bathin si penderita
nya.selama seseorang tersebut merasa ketakutan,orang tersebut merasa sangat
menderita dan berfikir akan melakuakn apapun agar ia bisa lepas dari rasa
takutnya,menurut saya rasa takut jika di biarkan maka lama kelamaan akan
berujung pada kekalutan mental,bahkan bisa menjadi gangguan kejiwaan atau GILA.
PENGERTIAN PHOBIA DAN PENYEBAB SESEORANG KETAKUTAN
Pengertian Fobia
Fobia adalah rasa ketakutan yang kuat atau berlebihan
terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian, yang ditandai dengan keinginan
untuk menjauhi sesuatu yang ditakuti tersebut.
Beda fobia dengan rasa takut biasa adalah rasa takut yang
dirasakan oleh seorang penderita fobia adalah hal yang sebenarnya tidak
menyeramkan untuk sebagain besar orang. Sehingga bagi sebagian orang, perasaan
takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti.
Ada perbedaan “bahasa” antara pengamat fobia dengan seorang
pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang
pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika
seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus.
Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi
benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Penyebab Fobia
Penyebab phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan
yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah
yang semuanya akan hal tersebut kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar.
Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan
penyebab terjadinya phobia. Perlu kita ketahui juga bahwa hal ini sering
disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya.
PENGERTIAN KEKALUTAN MENTAL, SERTA GEJALANYA
Kekalutan adalah gangguan mental yang setiap orang berpeluang
mengalaminya. Banyak dari kita kebingungan untuk membedakan antara depresi,
stress dan kesedihan. Belum lagi membedakan beberapa jenis dari depresi,
misalnya unipolar depression, biological depression, manic depression, seasonal
affective disorder, dysthymia, dan lainnya. Ada begitu banyak istilah yang
digunakan untuk menggambarkan tentang depresi. Sekarang saatnya kita mengetahui
apa itu depresi, dengan tujuan memudahkahkan seseorang atau diri anda ketika
mengalami depresi.
Definisi Kekalutan
Ada beberapa definisi depresi menurut para ahli, mari kita simak :
Menurut Rice PL (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.
Menurut Kusumanto (1981) depresi adalah suatu perasaan kesedihan yang psikopatologis, yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktivitas. Depresi dapat merupakan suatu gejala, atau kumpulan gejala (sindroma).
Menurut Kartono (2002) depresi adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman perasaan) yang patologis sifatnya. Biasanya timbul oleh; rasa inferior, sakit hati yang dalam, penyalahan diri sendiri dan trauma psikis. Jika depresi itu psikotis sifatnya, maka ia disebut melankholi.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang, muncul perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan¸yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata dan berkurangnya aktivitas.
Definisi Kekalutan
Ada beberapa definisi depresi menurut para ahli, mari kita simak :
Menurut Rice PL (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.
Menurut Kusumanto (1981) depresi adalah suatu perasaan kesedihan yang psikopatologis, yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktivitas. Depresi dapat merupakan suatu gejala, atau kumpulan gejala (sindroma).
Menurut Kartono (2002) depresi adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman perasaan) yang patologis sifatnya. Biasanya timbul oleh; rasa inferior, sakit hati yang dalam, penyalahan diri sendiri dan trauma psikis. Jika depresi itu psikotis sifatnya, maka ia disebut melankholi.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang, muncul perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan¸yang disertai perasaan sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah yang sangat nyata dan berkurangnya aktivitas.
Penyebab Depresi
Beberapa ahli juga memberikan penjelasan mengenai penyebab depresi. Menurut Kaplan dalam Tarigan (2003) Faktor-faktor yang dihubungkan dengan penyebab dapat dibagi atas: faktor biologi, faktor genetik dan faktor psiko sosial. Dimana ketiga faktor tersebut juga dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya
1. Faktor Biologi
Dalam penelitian biopsikologi, norepinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood. Beberapa peneliti juga menemukan bahwa gangguan mood melibatkan patologik dan sistem limbiks serta ganglia basalis dan hypothalamus.
2. Faktor Genetik
Data genetik menyatakan bahwa faktor yang signifikan dalam perkembangan gangguan mood adalah genetik. Pada penelitian anak kembar terhadap gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %, sedangkan dizigot 10 – 25 %.
3. Faktor Psikososial
Mungkin faktor inilah yang banyak diteliti oleh ahli psikologi. Faktor psikososial yang memyebabkan terjadinya depresi
Beberapa ahli juga memberikan penjelasan mengenai penyebab depresi. Menurut Kaplan dalam Tarigan (2003) Faktor-faktor yang dihubungkan dengan penyebab dapat dibagi atas: faktor biologi, faktor genetik dan faktor psiko sosial. Dimana ketiga faktor tersebut juga dapat saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya
1. Faktor Biologi
Dalam penelitian biopsikologi, norepinefrin dan serotonin merupakan dua neurotransmitter yang paling berperan dalam patofisiologi gangguan mood. Beberapa peneliti juga menemukan bahwa gangguan mood melibatkan patologik dan sistem limbiks serta ganglia basalis dan hypothalamus.
2. Faktor Genetik
Data genetik menyatakan bahwa faktor yang signifikan dalam perkembangan gangguan mood adalah genetik. Pada penelitian anak kembar terhadap gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %, sedangkan dizigot 10 – 25 %.
3. Faktor Psikososial
Mungkin faktor inilah yang banyak diteliti oleh ahli psikologi. Faktor psikososial yang memyebabkan terjadinya depresi
TAHAP-TAHAP GANGGUAN JIWA
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
a. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya
b. Usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
d. Krisis ekonomi yang berkepanja gan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
e. Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
f. Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.
SEBAB-SEBAB KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental yang dapat di alami oleh seseorang
disebabkan oleh berbagai faktor yang ada disekitarnya, dalam hal ini termasuk
faktor-faktor internal atau dari dalam orang itu sendiri maupun faktor
eksternal atau hal-hal yang ada di lingkungan sekitarnya, keduanya mengacu
kepada konflik dan cara seseorang tersebut menyelesaikan konflik atau
masalahnya.
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau
mental yang kurang sempurna. Hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan
merasa rendah diri, yang berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan
menghancurkan mentalnya. Hal ini banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
- Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma
yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga
ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya orang dari pedesaaan yang telah
mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang
jaya.
- Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan
reaksi berlebihan terhadap kehidupan
sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak
emosional. Sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri
yang lari ke alam fantasi.
HUBUNGAN PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak
berarti hidup adalah menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun
"Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". Jadi mau
tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan
percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan
terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan
bersosialisasi
kita dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula.
Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang karir sejarah orang - orang besar disekitar kita yang benar - benar berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.
Penderitaan kerap kali disebar luaskan dan diumumkan di berbagai media layaknya Surat Kabar, TV, Radio, Internet dengan maksud mengetuk hati kita selaku pembaca dan pendengar media untuk menggerakan rasa empati* rasa kemanusiaan agar dapat turut berbelasungkawa atas penderitaan yang terjadi dan selaku manusia sosial yang saling tolong menolog megggerakan hati kita untuk membantu mereka yang menderita karena bencana, dan penderitaan lainnya.
Penyebab penderitaan banyak disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini :
kita dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula.
Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang karir sejarah orang - orang besar disekitar kita yang benar - benar berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.
Penderitaan kerap kali disebar luaskan dan diumumkan di berbagai media layaknya Surat Kabar, TV, Radio, Internet dengan maksud mengetuk hati kita selaku pembaca dan pendengar media untuk menggerakan rasa empati* rasa kemanusiaan agar dapat turut berbelasungkawa atas penderitaan yang terjadi dan selaku manusia sosial yang saling tolong menolog megggerakan hati kita untuk membantu mereka yang menderita karena bencana, dan penderitaan lainnya.
Penyebab penderitaan banyak disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini :
Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang
mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, kejam serta
alasan lain yang mendasari perbuatan buruk manusia lain terhadap sesama yang
dapat memicu penderitaan entah itu dari korban yang mengalami maupun pelaku
yang mengalami derita.
Hubuan tidak baik antara manusia dengan Alam yang
mengakibatkan bencana, kurangnya kesadaran manusia untuk merawat alam dan
bahkan manusia yang sengaja merusak alam dengan
Ketamakan hanya karena masalah uang sehingga terjadi
berbagai becana seperti Longsor.
Penderitaan karena cobaan, disini kita dituntut akan
kesetiaan kita melalui suatu cobaan dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan meberikan
suatu cobaan diluar kemampuan umat-Nya.
berbagai pengaruh dari penderitaan dapat dikategorikan
bersifat positif dan negatif tergantung dari bagaimana manusia menghadapi
kenyataan ini,
apabila menyikapi secara positif dengan mudah ia bisa menepis pegaruh penderitaan itu dengan contoh motto yang telah saya berikan bahwa
"Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". jadi dia bisa kuat menghadapi penderitaan da selalu berusaha kuat untuk menghadapi penderitaan.
Lawannya adalah sika negatif dalam menghadapi penderitaan, ini efek terparahnya yakni penyesalan, minder berlebihan, tidak bahagia, selalu putus asa manusia mudah
meyerah dalam hidup dan tidak sedikit yang lebih memilih mati meskipun mati bukanlah cara untuk menyelesaikan penderitaan
apabila menyikapi secara positif dengan mudah ia bisa menepis pegaruh penderitaan itu dengan contoh motto yang telah saya berikan bahwa
"Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". jadi dia bisa kuat menghadapi penderitaan da selalu berusaha kuat untuk menghadapi penderitaan.
Lawannya adalah sika negatif dalam menghadapi penderitaan, ini efek terparahnya yakni penyesalan, minder berlebihan, tidak bahagia, selalu putus asa manusia mudah
meyerah dalam hidup dan tidak sedikit yang lebih memilih mati meskipun mati bukanlah cara untuk menyelesaikan penderitaan
HUBUNGAN PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern sekarng ini kemungkinan terjasi
penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah di buktikan oleh kemajuan teknologi
dan sebagainya menyejahterkan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia
menderita. Penciptaan bom atom, reactor nukir, pabrik senjata, peluru kendali,
pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal
ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reactor
nuklir di Uni Soviet, kebocoran gas beracun di India, pengunaan peluru kendali
dalam perang Irak dan yang baru – baru ini terjadi di Jepang tepatnya di
Fukushima terjadi ledakan reactor nuklir yang menyebabkan radiasi nuklir yang
membahayakan kesehatan manusia,akibatnya masyarakat sekitar yang tinggal di
daerah tersebut harus di ungsikan ke tempat yang lebih aman.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi
lembaran koran, layar, tv, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang
menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk
mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada
masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk
menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati.
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk
mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaab manusia secara cepat kepada
masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan
sikap antara sesame manusia terutam bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak
kalah pentingnys komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni,
sehingga para pembaca, penonton dapat menhayati penderitaan sekaligus keindahan
karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bernama Arie Hangara yang
mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang di filmkan dengan judul “Arie
Hangara”.
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA PENDERITAAN
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan
sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan dapat diperinci sebagai
berikut :
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk
manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya.
Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat memperbaiki
nasibnya.
Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang
menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia
lain menderita misalnya:
1. Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa
oleh majikannya, sudah pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan
hukuman penjara oleh Pengadilan Negri Surabaya supaya perbuatan itu dapat
diperbaiki dan sekaligus merasdakan penderitaan, sedngkan pembantu yang telah
menderita itu dipulihkan
2. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya
anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika
dijatuhi hukuman oleh pengadilan Negri Jakarata Pusat supaya perbuatannya itu
dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan
3. Perbuatan buruk pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan
oleh seniman Rendra dalam puisinya "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota
Jakarta" perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita, yang
memandang wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini
dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan
mengkombinasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota
itu.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga
menyebabkan penderitaan manusia, Tetapi manusia tidak menyadari hal ini,
Mungkin kesadaran itu timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita
misalnya :
1. Musibah banjir dan tanah longsor di Lampung selatan
bermula dari penghunian liar dihutan lindung, kemudian dibabat menjadi tandus
dan gundul oleh manusia-manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi
korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan
harta benda yang hilanh/musnah. Segenap lapisan masyarakat,
pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para
korban dari penderitaan ini.
2. Perbuatan lalai mungkin kurang kontero terhadap
tanki-tanki penyimpanan gas-gas beracun dari perusahaan "Union
Carbide" di India. Gas-gas beracun dari tangki penyimpanan bocor memenuhi
dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah
itu mati lemas dan mengalami cacat. Inilah penderitaan manusia karena perbuatan
lalai dari pekerjaan atau pimpinan perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk
memulihkan penderitaan manusia disitu.
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab
Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat atau siksaan /
azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha
manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan
semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderita dapat diungkapkan berikut
ini :
1. Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan
tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, karena kecerdasannya, ia memperoleh
pendidikan sampai di Universitas dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di
Universitas Dsabone Perancis. Dia adalah Prof. DR Thaha Husen, guru besar
Universitas di Kairo, Mesir
2. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia
menerima cobaan ini. Bertahu-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga
istrinya bosan memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah
kepada Tuhan, sembuhlah ia dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak
mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan,
kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikaphidup yang lemah seperti
kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur karena penyakit Nabi Ayub yang
cukup lama.
PENGARUH PENDERITAAN TERHADAP SESEORANG
Apa saja pengaruh yang akan terjadi pada seseorang bila
mengalami penderitaan???
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh
pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa
sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena
tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Siakp ini diungkapkan
dalam peribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi
sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap
anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan
hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan
membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari
kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin
timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang
menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan
lain-lainnya
Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh
para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton
akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk
mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan
perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti
dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus
disingkirkan.
https://windyku.wordpress.com/2011/02/14/pengaruh-penderitaan/